Well, ini kejadiannya tanggal 29 Maret 2019, tapi aku baru sempat mempublikasikan sekarang.
Aku mau berbagi pengalaman interview-ku untuk yang benar-benar pertama kalinya 😂
Namaku Cornelia, mahasiswa Sistem Informasi di salah satu universitas di Jakarta. Saat ini, aku belum lulus kuliah. Seorang mahasiswa semester akhir yang masih sibuk mengerjakan skripsinya tapi sudah sok sibuk mencari pekerjaan haha
Jadi, semua ini bermula dari niatanku untuk mengisi formulir di grup skripsi kampus, mengenai IT Trainee dari BCA. Di waktu pertama kali isi formulir, I dont expect too much. Formulir yang diisi hanya seputar perkuliahan. Setelah mengisinya, aku nggak kepikiran akan diterima atau enggaknya. Aku isi formulir ini dua kali, yang pertama itu nggak ada kabar setelah pengisian. Lalu yang kedua kali ini, aku dapat e-mail lolos seleksi administrasi.
Setelah proses administrasi, dilanjutkan dengan tes SHL, yaitu semacam psikotes. Aku mengerjakan tes ini selama dua jam, karena soal-soalnya cukup banyak dan menurutku waktunya terbilang singkat. Tesnya terdiri dari tes verbal, numerik, dan logika. Menurutku pribadi, lumayan susah haha
Urutan tes yang mudah ke sulit untukku adalah logika-verbal-numerik. Satu hal yang perlu diingat adalah sebisa mungkin tidak mengkosongkan satu soal pun. Jawab sebisanya.
Tipsnya itu dari awal saat mulai mengerjakan, lihat waktunya diberikan berapa lama. Nah, sehabis itu tentukan pembagian waktunya, misalkan 1 soal 1 menit. Kalau menemukan soal yg dirasa susah, pilih jawaban yang mendekati saja. Jangan terlalu lama berbelit-belit di satu soal, karena menurutku ini juga dinilai. Nanti takutnya dicap kita nggak bisa efektif dalam menggunakan waktu yang ada dan dianggap nggak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai deadline. Bisa juga dicap sebagai orang yang lambat dalam berpikir.
Selanjutnya, ada juga tes kepribadian. Ini nggak ada jawaban salah atau benar. Isi jawaban yang sejujur-jujurnya saja. Karena ini penilaian dari kepribadian kita itu sesuai atau enggak dengan apa yang dibutuhkan BCA.
Tibalah 1,5 bulan kemudian, tiba-tiba aku ditelepon oleh BCA untuk proses interview. Aku dijadwalkan untuk datang menghadiri sesi interview ke Wisma BCA Slipi keesokan harinya. Namun, dikarenakan juga besoknya itu aku sudah ada jadwal lain, jadi aku minta reschedule. Akhirnya aku dan HR-nya sepakat untuk mengatur jadwal interview ulang. Lagi2 gw menunggu kabar ketidakpastian lagi.
Tibalah hari Rabu, aku dapat e-mail dari BCA mengenai undangan interview di hari Jumat.
Di hari Kamisnya, aku ditelepon lagi untuk konfirmasi kehadiran. Aku spontan jawab "ya, saya bisa datang."
Jumat, 29 Maret 2019.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Aku sudah berangkat dari rumah jam 07:00 pagi, jadwal interview-ku jam 09:30. Aku tiba di Wisma BCA jam 09:15, karena aku perlu mampir ke kampus dulu untuk bimbingan skripsi dan ternyata dosennya belum datang. Jadi, aku memutuskan untuk langsung menuju BCA. Aku naik ke lantai 9, disitu sudah ada beberapa orang yang sedang menunggu panggilan interview juga.
Saat pertama kali aku masuk ke ruangan di lantai 9, ada mbak-mbak dan satpam yang jaga disana. Lalu, aku ditanya ada perlu apa. Aku menjawab ada panggilan interview dan verifikasi SHL untuk posisi IT Trainee. Lalu mereka meminta kelengkapan formulir dan lainnya. Ketika ditanya ijazah, transkrip nilai atau SKL, aku menjawab "belum ada. Saya sudah bertanya ke admin BCA, katanya boleh menyusul."
Mereka berdua sempat kaget mendengarnya karena salah satu persyaratan untuk apply job di BCA itu minimal ada SKL (Surat Keterangan Lulus) tapi aku melewatkannya haha
Ya gimana.. sampai saat inipun aku belum lulus, gimana caranya bisa bawa SKL :(
Si mbaknya sama pak satpam malah tatap-tatapan satu sama lain. Mereka juga bertanya ulang padaku seolah-olah terlihat ragu dan bingung. Mungkin mereka bingung mau kasih izin atau nggak kalau tanpa SKL. Tapi akhirnya aku diizinkan untuk masuk juga dan disuruh tunggu. Aku hanya berbagi senyum kepada para pelamar lainnya lalu duduk manis. Kira-kira ada sekitar 10 orang.
Kemudian, tanpa menunggu lama langsung disuruh verifikasi test SHL. Verifikasi SHL ini kita diminta mengerjakan tes yang sudah kita kerjakan kemarin-kemarin secara online, lalu kerjakan ulang disana dengan soal yang berbeda. Tapi jenisnya tetap sama kok, dari tes verbal, numerik, dan logika. Kali ini aku merasa nggak sesulit tes yang sebelumnya. Mulai dari yang verbal, numerik, dan logika, semuanya terasa mudah untuk dikerjakan dibandingkan dengan tes online yang sebelumnya. Sehabis itu, aku diminta untuk menunggu lagi untuk panggilan interview.
Lalu, aku mendengar namaku dipanggil. Seketika aku masuk ke ruangan dan mulai interview dengan HRD nya. Oke, rangkum di next part yaps.
Buat yang mau tau rangkuman tentang interview HRD ku, bisa baca kesini.
No comments:
Post a Comment