Di era globalisasi ini, sudah banyak beasiswa yang disediakan oleh lembaga-lembaga tertentu. Namun, sebagian besar memiliki kualifikasi tersendiri dan prosesnya pun tidak mudah.
Bagi mereka yang lolos seleksi beasiswa, pasti akan merasa sangat senang dan menjadi sebuah kebanggan tersendiri. Lalu bagaimana dengan mereka yang gagal berkali-kali dalam proses seleksi beasiswa?
Jangan pernah down kalau kamu nggak keterima seleksi beasiswa. Yups sama kok, aku juga ngalamin itu.
Bahkan dari sekian kali aku apply beasiswa, nggak ada satupun yang keterima. Sampai mati-matian nyari uang untuk melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri, bergadang siang malam. Disaat yang lain hepi-hepi nongkrong sama teman kampus, tapi aku memilih untuk berpartisipasi dalam beberapa seminar dan workshop tentang bisnis. Tongkronganku ada di komunitas bisnis saat itu. Walau sempat gagal berkali-kali, tapi yang namanya semangat buat capai goal lulus tepat waktu, aku nggak akan pernah nyerah. Di semester 5 aku kuliah, bisnis online ku meningkat pesat. Bahkan berkali-kali lipat dari sebelumnya. Terbukti sampai akhirnya aku bisa lanjut skripsi dan lulus tepat waktu dengan biaya sendiri. By the way, pada setuju nggak kalau aku sharing tips and trick tentang bisnisku sewaktu kuliah dulu? Komen di bawah ya hehe
Salah satu hal yang aku dapatkan dari susahnya hidup, jangan pernah berhenti untuk belajar. Investasikan uang untuk belajar lagi dan lagi. Returnnya akan lebih tinggi daripada jadi orang konsumtif. Karena aku bisa survive dari keterpurukan itu berawal dari belajar.
Salah satu hal yang aku dapatkan dari susahnya hidup, jangan pernah berhenti untuk belajar. Investasikan uang untuk belajar lagi dan lagi. Returnnya akan lebih tinggi daripada jadi orang konsumtif. Karena aku bisa survive dari keterpurukan itu berawal dari belajar.
Oke, balik lagi ke beasiswa.
Kadang, aku juga nggak ngerti definisi "smart" menurut mereka itu yang kayak gimana.
Apakah hanya terbuka untuk yg ber-IPK 4.00?
IPK ku sendiri semasa kuliah nggak jelek-jelek amat, 3.71 sampai lulus. Semasa sekolah pun, selalu dapat ranking 1 dan 2. Tapi nggak pernah lolos beasiswa satupun. Bahkan aku pernah ikut tes beasiswa IT dan aku berhasil menjawab seluruh tes dengan baik tanpa kesulitan. Sudah seyakin itu, lho haha
Tapi tau hasilnya apa?
Tetap nggak keterima. Bingung nggak sih.. sebenarnya yang menjadi penentu indikator kelulusan tuh apa. Seakan hidup sendiri dan benar-benar harus berjuang sendiri.
Kadang, aku juga nggak ngerti definisi "smart" menurut mereka itu yang kayak gimana.
Apakah hanya terbuka untuk yg ber-IPK 4.00?
IPK ku sendiri semasa kuliah nggak jelek-jelek amat, 3.71 sampai lulus. Semasa sekolah pun, selalu dapat ranking 1 dan 2. Tapi nggak pernah lolos beasiswa satupun. Bahkan aku pernah ikut tes beasiswa IT dan aku berhasil menjawab seluruh tes dengan baik tanpa kesulitan. Sudah seyakin itu, lho haha
Tapi tau hasilnya apa?
Tetap nggak keterima. Bingung nggak sih.. sebenarnya yang menjadi penentu indikator kelulusan tuh apa. Seakan hidup sendiri dan benar-benar harus berjuang sendiri.
Satu hal yang akhirnya membuatku sadar, bahwa nggak lolos beasiswa itu nggak selalu karena orang itu bodoh. Dulu, aku pernah daftar beasiswa ke BCA. Dan hasilnya apa?
Nggak ada kabar sama sekali. Well, it means aku nggak lolos. Lalu awal tahun kemarin, aku apply kerjaan ke BCA, di bagian IT.
Nggak ada kabar sama sekali. Well, it means aku nggak lolos. Lalu awal tahun kemarin, aku apply kerjaan ke BCA, di bagian IT.
Singkat cerita setelah interview dan seleksi yg ketat dari sekian ratus kompetitor, aku diterima kerja dan tanda tangan perjanjian kerja.
Uhm, well.. Aku juga nggak ngerti sih apa yang menjadi kriteria mereka.
Uhm, well.. Aku juga nggak ngerti sih apa yang menjadi kriteria mereka.
So, jangan down kalau nggak lolos beasiswa. Karena justru di keadaan itulah kalian bisa survive dan menemukan ide-ide kreatif baru, lalu menggali potensi diri lebih dalam lagi. Nggak keterima beasiswa bukan berarti kalian bodoh dan sulit mendapatkan pekerjaan. It's not the end of your life story.
Nggak lolos itu adalah hal yg AMAT SANGAT WAJAR. Yang nggak wajar adalah ketika kita berhenti berusaha dan menyerah.
Nggak lolos itu adalah hal yg AMAT SANGAT WAJAR. Yang nggak wajar adalah ketika kita berhenti berusaha dan menyerah.
No comments:
Post a Comment