Berikut ini beberapa poin penting yang perlu diketahui dalam dunia kerja, khususnya ketika berada di fase awal atau baru merintis karier:
1. Cara Berargumen yang Valid
Sekilas terdengar simple karena dalam kehidupan sehari-haripun, mungkin kita sudah terbiasa adu argumen dengan orang lain. Namun apakah argumen yang kamu lontarkan itu sudah valid?
Well, pantangan terbesar ketika berargumen adalah OPINI. Jangan pernah adu argumen dengan bos atau rekan kerjamu menggunakan opini atau pendapatmu, karena ini sama sekali nggak valid, yang ada tuh kamu bisa dichallenge balik sama mereka.
Contohnya begini:
1. Cara Berargumen yang Valid
Sekilas terdengar simple karena dalam kehidupan sehari-haripun, mungkin kita sudah terbiasa adu argumen dengan orang lain. Namun apakah argumen yang kamu lontarkan itu sudah valid?
Well, pantangan terbesar ketika berargumen adalah OPINI. Jangan pernah adu argumen dengan bos atau rekan kerjamu menggunakan opini atau pendapatmu, karena ini sama sekali nggak valid, yang ada tuh kamu bisa dichallenge balik sama mereka.
Contohnya begini:
Bos: "Kenapa fitur X itu ada di sebelah kiri? Saya nggak suka lihatnya."
Kita: "Karena menurut saya, fitur X itu lebih bagus ada di sebelah kiri, lebih simple dan menarik untuk dilihat."
Bos: "Lah kalau menurut saya, fitur X lebih bagus dan menarik jika ada di sebelah kanan."
Udah. Kalian sama-sama seri kan, draw. Nggak ada yang menang dan kalah. Karena jika opini dibalas dengan opini = seimbang. Bobotnya sama.
Jadi, biasakan membalas argumen seseorang itu dengan FAKTA ya. Kalau kita punya data yang menunjukkan keakuratan kenapa fitur tersebut sebaiknya ditempatkan di sebelah kiri, kita baru menang. Bobot kita lebih tinggi.
Biasanya aku akan mempertimbangkan hal-hal ini ketika hendak berargumen:
a. Fakta di lapangan
Bisa mengumpulkan data, survei, polling, grafik, diagram, dan lain sebagainya atas sesuatu yang TELAH terjadi. Kalau kita pegang bukti atas segala sesuatu fakta di lapangan, posisi kita udah ada di atas awan.
b. Bukti kesepakatan antar team
Kalaupun belum terjadi, setidaknya kita harus punya bukti kesepakatan antar tim, yang berisi alasan kenapa fitur X diletakkan di kiri. Hal ini harus sudah disepakati oleh SELURUH tim dan sudah disetujui oleh Project Owner atau Project Manager.
c. Bukti nyata dan alasan yang valid
Dari semua opsi, ini salah satu alasan yang paling kuat. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya argumen panjang. Kabar baiknya, kalian jadi punya peluang untuk mendapat referensi dan inovasi yang lebih baik.
Contohnya begini:
Overall, cara pembuktiannya begitu. Syaratnya adalah harus mengandung BUKTI kenapa lebih baik X dan kenapa sebaiknya tidak Y.
Biasanya aku akan mempertimbangkan hal-hal ini ketika hendak berargumen:
a. Fakta di lapangan
Bisa mengumpulkan data, survei, polling, grafik, diagram, dan lain sebagainya atas sesuatu yang TELAH terjadi. Kalau kita pegang bukti atas segala sesuatu fakta di lapangan, posisi kita udah ada di atas awan.
b. Bukti kesepakatan antar team
Kalaupun belum terjadi, setidaknya kita harus punya bukti kesepakatan antar tim, yang berisi alasan kenapa fitur X diletakkan di kiri. Hal ini harus sudah disepakati oleh SELURUH tim dan sudah disetujui oleh Project Owner atau Project Manager.
c. Bukti nyata dan alasan yang valid
Dari semua opsi, ini salah satu alasan yang paling kuat. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya argumen panjang. Kabar baiknya, kalian jadi punya peluang untuk mendapat referensi dan inovasi yang lebih baik.
Contohnya begini:
Bos: "Kenapa fitur X ada di sebelah kiri?"
Kita: "Agar lebih praktis dan mudah digunakan oleh user. Bisa dilihat disini (presentasikan data), di menu sebelah kiri itu ada fitur pendukung lain yang blablabla, sehingga dapat mendukung aktivitas operasional sistem menjadi lebih baik. Selain itu, karena di sebelah kanan terdapat tombol Y, maka akan jadi tidak sinkron nantinya bila diletakkan paralel dengan fitur X disana. Hal ini dapat memperlambat sistem dan berjalan tidak optimal. Berikut ini proses pertukaran data yang terjadi pada sistem (presentasi data lagi)."
Overall, cara pembuktiannya begitu. Syaratnya adalah harus mengandung BUKTI kenapa lebih baik X dan kenapa sebaiknya tidak Y.
Jangan pernah sesekali mengatakan "menurut Bapak A..., kata si B begini, kata si C blablabla" Jangan, karena itu sangat fatal. Dengan demikian argumenmu menjadi tidak valid dan nggak ada bedanya sama angin lewat, nggak ada artinya.
Kesepakatan antar tim akan lebih kuat kalau diikuti oleh FAKTA yang logis untuk mematahkan argumen lawan bicara, itu sudah bisa menjadi pendukung yang baik dibandingkan opini semata.
Kapan sebaiknya kita mengemukakan pendapat?
Yaitu ketika berada dalam sesi pengajuan pendapat/memberi masukkan atau ketika diberikan kesempatan untuk berpendapat. Silakan diambil sebagai pelajaran masing-masing ya.
Yaitu ketika berada dalam sesi pengajuan pendapat/memberi masukkan atau ketika diberikan kesempatan untuk berpendapat. Silakan diambil sebagai pelajaran masing-masing ya.
2. Kemampuan Bernegosiasi
Kemampuan bernegosiasi sangat penting di dalam dunia kerja, terlebih untuk menentukan timeline proyek dan persetujuan akan rencana bisnis ke depan. Lalu bagaimana cara bernegosiasi yang baik?
Kemampuan bernegosiasi sangat penting di dalam dunia kerja, terlebih untuk menentukan timeline proyek dan persetujuan akan rencana bisnis ke depan. Lalu bagaimana cara bernegosiasi yang baik?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat business plan, identifikasi tugas apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target, lalu klasifikasikan tugas tersebut ke dalam beberapa bagian. Kemudian analisis setiap bagian tersebut sesuai dengan tingkat kompleksitasnya, tentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan semua bagian tersebut. Jika diperlukan, jangan segan untuk meminta bantuan leader atau supervisor untuk menganalisis ruang lingkup dan menentukan timeline proyek. Setelah memperoleh hasil, diskusikan timeline tersebut kepada seluruh tim proyek. Jika ternyata tim ingin proyek tersebut selesai dalam waktu yang lebih singkat, tunjukkanlah ruang lingkup proyek dan timeline yang telah dibuat beserta dengan kompleksitasnya. Dikarenakan tingkat kompleksitas yang tinggi, maka membutuhkan waktu selama X hari, agar proyek dapat diimplementasikan dengan maksimal. Namun apabila tetap ingin selesai dalam waktu singkat, buat kesepakatan dengan tim untuk memprioritaskan bagian yang penting untuk diimplementasikan terlebih dahulu. Sampaikan bahwa fokus utama kita itu mengutamakan kualitas proyek semaksimal mungkin, supaya tidak ada masalah setelah diimplementasikan.
3. Menjalin Engagement yang Baik Dengan Tim dan Atasan
Bagi fresh graduates, mungkin hari pertama bekerja terkesan menakutkan. Ada yang takut sulit beradaptasi, ada yang deg-degan kalau nantinya ada senioritas di kantor, takut jika nanti dapat atasan yang galak, bahkan takut jika diberi label buruk lalu dijauhi teman kantor jika melakukan kesalahan. Hal ini sering menjadi dilemma bagi karyawan baru, sehingga tidak jarang membuat masa-masa awal bekerja dipenuhi dengan kecemasan dan kurang produktif. Padahal nyatanya, kita tidak harus selalu menyenangkan semua orang, lho. Saya selalu menanamkan statement bahwa "Kita digaji perusahaan itu untuk bekerja dan menunjukkan performa kita sebaik mungkin, bukan untuk berteman apalagi menyenangkan semua orang. Berteman dengan orang kantor adalah bonus."
Bagi fresh graduates, mungkin hari pertama bekerja terkesan menakutkan. Ada yang takut sulit beradaptasi, ada yang deg-degan kalau nantinya ada senioritas di kantor, takut jika nanti dapat atasan yang galak, bahkan takut jika diberi label buruk lalu dijauhi teman kantor jika melakukan kesalahan. Hal ini sering menjadi dilemma bagi karyawan baru, sehingga tidak jarang membuat masa-masa awal bekerja dipenuhi dengan kecemasan dan kurang produktif. Padahal nyatanya, kita tidak harus selalu menyenangkan semua orang, lho. Saya selalu menanamkan statement bahwa "Kita digaji perusahaan itu untuk bekerja dan menunjukkan performa kita sebaik mungkin, bukan untuk berteman apalagi menyenangkan semua orang. Berteman dengan orang kantor adalah bonus."
Tetapi bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan orang kantor sama sekali, apalagi jadi bersikap acuh tak acuh dan cuek dengan sekitar ya. Tetaplah bersikap ramah dan profesional, namun bukan karena ingin cari perhatian, melainkan membentuk engagement, etika, dan profesionalitas dalam tim.
Apa sih bedanya team engagement dengan pertemanan?
Apa sih bedanya team engagement dengan pertemanan?
Kalau berteman, kita cenderung memiliki hobi yang serupa, mengobrol dan bercanda ria, bersenang-senang, berbagi kebahagiaan, melakukan traveling bersama, dan banyak kegiatan lainnya. Biasanya teman itu kita jumpai di dalam pergaulan dan komunitas. Namun jika team engagement di lingkungan kerja, kita diharuskan berkontribusi dalam tim, mengatur jadwal proyek bersama, merealisasikan goal dan target yang harus dicapai bersama tim, mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan, menciptakan suasana kerja yang kooperatif dan kompetitif, dan lain sebagainya. Jika kamu memiliki kemampuan, tanggung jawab, dan performa kerja yang baik, maka kamu sangat diandalkan oleh tim. Apalagi jika terus menerus berinovasi dan meningkatkan kualitas diri dari waktu ke waktu. Percayalah, jika kamu aktif berkontribusi, memberikan banyak ide yang relevan, dan memiliki kualitas kerja yang baik, merekapun akan sangat senang untuk support kamu.
Belajarlah dari yang lebih ahli, jalin relasi yang baik dengan atasan bahkan sampai ke level tertinggi. Mereka bukan monster menakutkan, tetapi peluang untukmu agar terus berkembang dan mengadopsi pengetahuan dari mereka. Jika ingin menjadi lebih baik, maka belajarlah dari yang terbaik.
4. Menjadi Pemimpin Bagi Karyawan Baru
Saat ini, saya di assign untuk support salah satu anak baru di unit kerja saya. Saya akan melakukannya semaksimal mungkin sampai dia berhasil dan bisa beradaptasi dengan ruang lingkup pekerjaan nantinya. Saya sangat mengusahakan ini karena keberhasilannya adalah keberhasilan saya sebagai seseorang yang diassign untuk memimpin. Let's do it and grow together.
Jangan bersikap bossy, tapi ciptakan suasana kerja sama yang baik. Kita itu tim, bukan senior-junior. Jangan menyuruh-nyuruh dia untuk mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya menjadi bagian kita, tapi sama-sama belajar dan bertumbuh bersama. Ajak dia diskusi dan bertukar pikiran, dengarkan dan pertimbangkan ide yang disampaikan, jangan pernah merasa paling hebat dan benar. Jika dia mengalami kesulitan dan perlu bantuan kita, maka bantulah. Membantu disini bukan berarti kita dikte satu-satu, tetapi bagi tugas, buat kesepakatan dan bagaimana cara mencapai goal sesuai target. Berikan contoh dan instruksi, lalu biarkan dia mengerjakan sendiri terlebih dahulu, setelah itu baru kita review dan beri koreksi jika memang ada yang perlu diperbaiki.
Saat ini, saya di assign untuk support salah satu anak baru di unit kerja saya. Saya akan melakukannya semaksimal mungkin sampai dia berhasil dan bisa beradaptasi dengan ruang lingkup pekerjaan nantinya. Saya sangat mengusahakan ini karena keberhasilannya adalah keberhasilan saya sebagai seseorang yang diassign untuk memimpin. Let's do it and grow together.
Jangan bersikap bossy, tapi ciptakan suasana kerja sama yang baik. Kita itu tim, bukan senior-junior. Jangan menyuruh-nyuruh dia untuk mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya menjadi bagian kita, tapi sama-sama belajar dan bertumbuh bersama. Ajak dia diskusi dan bertukar pikiran, dengarkan dan pertimbangkan ide yang disampaikan, jangan pernah merasa paling hebat dan benar. Jika dia mengalami kesulitan dan perlu bantuan kita, maka bantulah. Membantu disini bukan berarti kita dikte satu-satu, tetapi bagi tugas, buat kesepakatan dan bagaimana cara mencapai goal sesuai target. Berikan contoh dan instruksi, lalu biarkan dia mengerjakan sendiri terlebih dahulu, setelah itu baru kita review dan beri koreksi jika memang ada yang perlu diperbaiki.
Selain itu, jangan mengkambinghitamkan atau menyuruh dia untuk maju ke bos jika terdapat kesalahan agar kita sebagai karyawan lama ada di posisi aman. Justru kita sebagai seseorang yang sudah lebih berpengalaman harus ambil tindakan yang tepat terlebih dahulu. Jika memang bersalah, akuilah. Tetapi jika tidak bersalah, jangan pernah takut untuk berargumen. Ini bukan bermaksud melindungi karyawan baru, tetapi jika memang dia melakukan kesalahan, katakanlah sejujurnya apa yang terjadi kepada bos.
Jangan pelit ilmu. Karyawan baru itu adalah salah satu sumber dan aset perusahaan yang sangat berharga. Mereka bisa menciptakan inovasi dan membawa perubahan yang baik ke depannya. Lihat potensinya, mereka bisa menjadi partner kerja kita yang baik untuk ke depannya. Beri apresiasi setiap ada kemajuan. Jangan gengsi dan malu untuk menceritakan kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan dahulu saat baru pertama kali bekerja, beri tahu solusinya dan apa yang seharusnya dilakukan, supaya dia bisa berproses dan belajar, agar tidak melakukan hal serupa nantinya.
In the end, ciptakan suasana kerja yang kooperatif dan kompetitif, bukan malah membuat karyawan baru itu takut sama kita.
5. Manajemen Proyek yang Baik dan Sesuai Target
Memangkas sekian persen waktu produksi dan development adalah sebuah pencapaian dalam sebuah perusahaan, karena dapat mempersingkat waktu pengerjaan, sehingga proyek dapat launching lebih awal. Namun, apakah itu sudah menjamin bahwa proyek tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa cacat produksi sedikitpun?
Memangkas sekian persen waktu produksi dan development adalah sebuah pencapaian dalam sebuah perusahaan, karena dapat mempersingkat waktu pengerjaan, sehingga proyek dapat launching lebih awal. Namun, apakah itu sudah menjamin bahwa proyek tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa cacat produksi sedikitpun?
Kita perlu membiasakan diri untuk konsisten membuat timeline dan to do list, apa yang hendak dilakukan dan dicapai setiap harinya. Apa saja yang seharusnya dicapai pada esok hari, lalu pikirkan apa yang akan diperoleh jika tercapai atau memiliki progress naik, dan apa konsekuensinya jika tidak tercapai. Bagi waktu dalam 1 hari, tentukan akan menyelesaikan tugas berapa persen dari proyek. Perkirakan apa yang dibutuhkan untuk meraih target harian sehingga proyek yang sedang kita kembangkan tetap memiliki kualitas yang baik nantinya. Jangan melewatkan satu proses pun untuk menjamin kualitas proyek. Selalu sisihkan waktu beberapa hari (sesuai keperluan) untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Bagaimana cara menyisihkan waktu itu?
Efektiflah dalam menggunakan waktu dari hari ke hari. Tetapkan prioritas terhadap pekerjaan yang lebih penting, gunakan waktu seproduktif mungkin. Jika memiliki waktu luang, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Lembur tidak selalu menjadi solusi yang baik untuk mengejar target, karena jika seseorang memiliki target harian dan tepat sasaran, tidak mungkin akan terlambat menyelesaikannya, segala sesuatunya sudah diperhitungkan dengan seksama. Kecuali jika ada masalah atau hambatan ketika dalam proses pengerjaan ya.
Bagaimana cara menyisihkan waktu itu?
Efektiflah dalam menggunakan waktu dari hari ke hari. Tetapkan prioritas terhadap pekerjaan yang lebih penting, gunakan waktu seproduktif mungkin. Jika memiliki waktu luang, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Lembur tidak selalu menjadi solusi yang baik untuk mengejar target, karena jika seseorang memiliki target harian dan tepat sasaran, tidak mungkin akan terlambat menyelesaikannya, segala sesuatunya sudah diperhitungkan dengan seksama. Kecuali jika ada masalah atau hambatan ketika dalam proses pengerjaan ya.
6. Solusi Jika Melakukan Kesalahan yang Fatal
Ada pepatah "Lakukanlah banyak kesalahan dan belajarlah darinya, tanpa mengulang kesalahan tersebut dua kali."
Ada pepatah "Lakukanlah banyak kesalahan dan belajarlah darinya, tanpa mengulang kesalahan tersebut dua kali."
Di dunia perkuliahan, kita dituntut untuk menjadi seseorang yang bisa mempelajari dan memahami materi yang diberikan dosen dengan baik. Kita hanya diberikan materi, lalu belajar sesuai dengan materi yang telah diberikan tersebut, kemudian diuji dan dituntut untuk dapat nilai bagus.
Tetapi di dunia kerja, kita dituntut untuk menganalisis dan menciptakan inovasi atas proyek yang diberikan. Tidak hanya diharuskan untuk mempelajari materi, tetapi juga mengembangkan sesuatu dari materi yang sudah ada. Maka dari itu, jangan pernah takut gagal, karena kegagalan bukan untuk dihindari, melainkan untuk dipelajari dan diatasi sampai mencapai keberhasilan. Kalau kita melakukan kesalahan di saat pertama kalinya bekerja, itu sangat wajar. Justru carilah kesalahan sebanyak-banyaknya, lalu pelajari satu per satu dan jangan mengulanginya dua kali.
Tetapi di dunia kerja, kita dituntut untuk menganalisis dan menciptakan inovasi atas proyek yang diberikan. Tidak hanya diharuskan untuk mempelajari materi, tetapi juga mengembangkan sesuatu dari materi yang sudah ada. Maka dari itu, jangan pernah takut gagal, karena kegagalan bukan untuk dihindari, melainkan untuk dipelajari dan diatasi sampai mencapai keberhasilan. Kalau kita melakukan kesalahan di saat pertama kalinya bekerja, itu sangat wajar. Justru carilah kesalahan sebanyak-banyaknya, lalu pelajari satu per satu dan jangan mengulanginya dua kali.
Umumnya, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan di kantor, baik kesalahan ringan ataupun fatal. Jangan sesekali menghindari atau menutupi kesalahan tersebut, karena dengan demikian, kesalahanmu akan bertambah menjadi semakin fatal. Akuilah kesalahan itu, buat daftar apa yang menjadi akar permasalahan, kemudian minta masukan atau saran dari atasan apa yang seharusnya dilakukan, cari tahu dan belajar dari banyak kasus serupa, analisis dan buat daftar opsi solusi terbaik, lalu terapkan solusi yang paling relevan. Setelah itu, minta penilaian dari atasan atas apa yang sudah dilakukan dan dicapai. Setelah mendapat masukan, ulangi kembali cara yang sama secara konsisten dan jangan pernah berhenti untuk belajar. Jangan lupa untuk mengapresiasi diri setiap ada kemajuan ya. Karena seseorang yang benar-benar gagal adalah mereka yang memutuskan untuk menyerah dan berhenti belajar.
7. Waktu dan Kondisi yang Tepat Untuk Resign
Keputusan untuk resign harus dipikirkan matang-matang. Jika kamu ingin resign karena merasa bosan, jenuh, nggak betah, nggak cocok dengan atasan, banyak melakukan kesalahan, dibully teman sekantor, dan sebagainya, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum memantapkan diri untuk resign. Karena pada kenyataannya, semua hal yang disebutkan di atas adalah hal yang amat sangat wajar dan mungkin hampir semua karyawan mengalami hal serupa di kantor. Jika hanya untuk menghindari masalah, alasan resign mungkin bukan yang terbaik. Bahkan tidak ada jaminan bahwa kamu akan mendapatkan kondisi yang lebih baik di kantor yang baru, bisa saja mengalami hal serupa atau bahkan lebih berat. Jangan jadikan diri menjadi loser, biasakan berjuang dulu sampai akhir. Urusan berhasil atau enggaknya itu tergantung dari seberapa besar usaha kita untuk belajar. Tetep semangat dan terus berusaha. Jangan menyerah.
Keputusan untuk resign harus dipikirkan matang-matang. Jika kamu ingin resign karena merasa bosan, jenuh, nggak betah, nggak cocok dengan atasan, banyak melakukan kesalahan, dibully teman sekantor, dan sebagainya, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum memantapkan diri untuk resign. Karena pada kenyataannya, semua hal yang disebutkan di atas adalah hal yang amat sangat wajar dan mungkin hampir semua karyawan mengalami hal serupa di kantor. Jika hanya untuk menghindari masalah, alasan resign mungkin bukan yang terbaik. Bahkan tidak ada jaminan bahwa kamu akan mendapatkan kondisi yang lebih baik di kantor yang baru, bisa saja mengalami hal serupa atau bahkan lebih berat. Jangan jadikan diri menjadi loser, biasakan berjuang dulu sampai akhir. Urusan berhasil atau enggaknya itu tergantung dari seberapa besar usaha kita untuk belajar. Tetep semangat dan terus berusaha. Jangan menyerah.
Buatlah rencana dan goal dari pekerjaan yang harus dicapai, tantang diri sendiri untuk meraih goal tersebut. Melakukan kesalahan dan belajar darinya jauh lebih baik daripada kerja duduk-duduk lalu santai melakukan rutinitas pekerjaan yang monoton. Jangan salah, pekerjaan tanpa tantangan itu akan membuat kita stuck di dalam lingkaran zona nyaman dan semakin tertinggal.
Namun, keputusan resign tidak selamanya buruk. Resign menjadi sebuah keputusan yang tepat jika kita sudah mencapai target dan segudang prestasi di perusahaan lama, lalu perlu tantangan baru di perusahaan yang lebih besar dengan tanggung jawab yang lebih besar juga, atau sudah mempelajari proses bisnis dan memiliki prestasi di bidang tersebut lalu kemudian memutuskan untuk menjadi pengusaha yang inovatif. Bisa juga ketika mendapat tawaran dan peluang yang lebih baik dari perusahaan lain, dan sebagainya. Selain itu, resign juga jadi keputusan yang tepat jika kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target dan sudah meraih banyak prestasi, namun tidak dihargai dan tidak diapresiasi oleh atasan. Jangan pernah mengorbankan dirimu untuk terus bertahan dan bekerja keras tanpa mendapat apresiasi yang seimbang dari perusahaan. Tunjukkan kualitas dan performa kerja yang baik, maka sudah sewajarnya kalian mendapatkan benefit dan harga yang sepadan.
Menurut saya, tujuh hal di atas itu sangat penting untuk diketahui, selebihnya tentang etika berpakaian, sopan santun, ketepatan kehadiran, dan sebagainya itu sudah mudah dijumpai di artikel manapun. Saya hanya menuliskan poin-poin yang perlu untuk dipelajari sebagai karyawan baru, semuanya saya ambil berdasarkan pengalaman pribadi setelah bekerja selama 10 bulan ini. Setidaknya supaya tidak ada lagi yang menyesal karena memulai karier tanpa persiapan 7 poin diatas, padahal sebenarnya ini etika dasar.
Tapi nggak apa-apa, toh nggak ada kata terlambat untuk belajar, kan. Yang penting selama berkarier di sebuah perusahaan itu minimal kita harus bisa membawa inovasi yang baik bagi perusahaan, punya prestasi, improvisasi skill, dapat pengalaman dan pelajaran berharga. Semoga bermanfaat.
Tapi nggak apa-apa, toh nggak ada kata terlambat untuk belajar, kan. Yang penting selama berkarier di sebuah perusahaan itu minimal kita harus bisa membawa inovasi yang baik bagi perusahaan, punya prestasi, improvisasi skill, dapat pengalaman dan pelajaran berharga. Semoga bermanfaat.
love this piece!
ReplyDelete